Jumat, 22 Mei 2015

arrika febby
pap 14A (14080314017)



2. Sebagai Mahasiswa prodi PAP UNESA , uraikanlah mengapa saudara wajib mengikuti mata kuliah  Filsafat Ilmu !
   Pertama kali saya mendapatkan mata kuliah ini, saya sempat bertanya-tanya ”mengapa sih ada pelajaran filsafat ilmu?” Bahasa yang digunakan dalam bukunya aja sudah membingungkan, bahasanya sangat tinggi, dan penuh makna. Jadi harus pelan-pelan dan penuh seksama untuk mencerna serta memahami maknanya.   Tanpa disadari , pertanyaan tersebut juga sudah termasuk dalam berfilsafat. Karena pada dasarnya filsafat adalah pemikiran terhadap sesuatu dengan menggunakan nalar. Setiap manusia pasti memilikki rasa ingin tahu terhadap suatu hal, dan setiap manusia pasti selalu menjumpai berbagai masalah yang harus dipecahkan.
    Sebagai mahasiswa prodi PAP UNESA, mengikuti mata kuliah filsafat ilmu merupakan sebuah kewajiban. Bukan sekedar kewajiban tapi saya sadar bahwa filsafat ilmu memang dan sangat penting untuk dipelajari. Filsafat ilmu berfungsi mempermudah ilmu itu sendiri, sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Di dalam administrasi tidak hanya membahas tentang hubungan antar individu dengan individu, individu dengan kelompok dan  kelompok dengan kelompok, namun lebih jauh lagi yaitu suatu proses kerjasama yang lebih didasarkan pada hubungan rasionalitas. Dengan belajar filsafat, kita akan mampu menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang muncul dari kompleksitas tersebut.
    Sebagai mahasiswa juga diharapkan memiliki penguasaan yang baik atas bidang ilmu yang ditekuni untuk selanjutnya memanfaatkan ilmu tersebut, baik untuk pengembangan kehidupan dirinya maupun kehidupan masyarakat pada umumnya. Penguasaan ilmu bukan hanya menyangkut penguasaan konsep-konsep serta teori-teori keilmuan dalam bidangnya masing-masing, akan tetapi juga landasan pemahaman mengenai hakikat ilmu, objek kajian dari ilmu yang dipelajari, metode untuk pengembangan ilmu tersebut, serta kaidah-kaidah moral dan etika mengenai untuk apa ilmu itu harus dimanfaatkan
    filsafat merupakan landasan dari sesuatu apapun , tumpuan segala hal. Apabila kehidupan berpengetahuan itu diibaratkan sebuah pohon, maka filsafat adalah akarnya, jika salah tentulah berbahaya, sedikitnya akan merugikan. Di dalam filsafat ilmu kita mempelajari fenomena yang terjadi dalam kehidupan manusia kritis, rasional, serta mendalam. Sebagai calon pendidik maka harus lebih banyak belajar, mencari tahu yang belum diketahui kebenaranya, menambah wawasan , dan dapat  memelihara ataupun mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada, agar kita tidak salah dalam memberikan informasi yg dapat menyesatkan anak didik kita. Bukan hanya pengetahuan, namun kita juga dapat memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan.
   Bukan hanya dihadapkan pada masalah pendidikan saja, namun di dalam dunia perkantoran , dan di kehidupan sehari-haripun pasti saya akan menemui masalah yang harus dipecahkan menggunakan filsafat.  Selain itu manfaat filsafat ilmu yang lain adalah untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta  teknologi yang merupakan alat untuk membuat hidup menjadi lebih baik.
    Jadi Filsafat ilmu sangatlah penting bagi seorang mahasiswa untuk membiasakan diri bersikap kritis, logis dan rasional serta menumbuhka rasa toleransi dalam perbedaan pandangan ,dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan.
Referensi :
Alhelya746. 2013. Filsafat Ilmu ”Manfaat Belajar Filsafat”. http://alhelya746.blogspot.com/2013/05/manfaat-belajar-filsafat.html.

arrika febby
pap 14 A, 14080314017



1.  Contoh berkembangnya filsafat ilmu pada zaman modern yang sangat terkenal adalah rekayasa genetika berupa teknologi kloning. Uraikan pendapat saudara mengenai teknologi kloning dilihat dari sudut pandang norma, moral, dan etika bangsa Indonesia!
PENDAHULUAN
    Dari zaman ke zaman perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Dan pada saat ini, di Negara maju maupun negara berkembang telah mengalami perkembangan bioteknologi yang sangat pesat. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan. Rekayasa genetika adalah suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul. Rekayasa genetika merupakan salah satu pokok bahasan dalam ilmu Bioteknologi. Dalam arti paling luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini.
    Hal – hal yang mendorong perkembangan bioteknologi ini adalah untuk meningkatkan mutu baik itu dalam bidang pangan, medis, maupun bidang kehidupan lainnya. Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut. Salah satu penerapan bidang bioteknologi yang sering dibicarakan orang yaitu Kloning .
    Kata kloning, dari kata Inggris clone, pertama kali diusulkan oleh Herbert Webber pada tahun 1903 untuk mengistilahkan sekelompok makhluk hidup yang dilahirkan tanpa proses seksual dari satu induk. Secara alami kloning hanya terjadi pada tanaman : menanam pohon dengan stek. Kloning pada tanaman dalam arti melalui kultur sel mula-mula dilakukan pada tanaman wortel. Lalu dilakukan Kloning pada hewan amfibi (kodok), dengan mengadakan transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang dienukleasi. Percobaan selanjutnya pada domba dolly, serta dilakukan pengkloningan juga kepada manusia.
    Kloning merupakan inovasi dari ilmu pengetahuan yang mengejutkan banyak orang di dunia, meskipun dilakukannya kloning akan bermanfaat bagi kehidupan manusia baik itu dalam bidang pengobatan maupun yang lainnya , namun hal tersebut masih menimbulkan pro dan kontra. Jika sebelumnya telah diciptakan teknologi bayi tabung, tapi kloning memilikki perbedaan . Dari kedua teknologi ini memang dapat menghasilkan individu baru dengan cara buatan, tapi pada teknologi kloning tidak diperlukan proses fetilisasi. Jadi bedanya, kalau janin hasil teknologi bayi tabung membawa campuran ciri ibu dan ciri bapaknya, seperti pada janin-janin umumnya, namun janin hasil kloning sepenuhnya membawa ciri dari sumber sel yang intinya dimasukkan ke sel telur. Sehingga hasil yang didapat akan sama persis atau identik dengan induknya.
PEMBAHASAN
    Segala sesuatu pasti memilikki kelebihan dan kekurangan, begitupun dengan tenologi kloning. Secara garis besar kloning memilikki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia baik itu dalam bidang pengobatan maupun yang lainnya. Seperti untuk pengembangan ilmu pengetahuan , karena  dengan pengembangan ilmu pengetahuan baru di bidang bioteknologi maka akan membuka peluang lebar bagi peneliti untuk menemukan cara baru lagi demi pemecahan masalah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lalu untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit unggul , untuk tujuan diagnostik dan terapi,  untuk melestarikan spesies langka,  untuk meningkatkan pasokan makanan. Dan manfaat yang tidak kalah penting adalah bahwa kloning manusia dapat membantu atau menyembuhkan pasangan infertil agar mempunyai turunan. karena penderita tidak perlu menghasilkan sperma atau telur. Mereka hanya memerlukan sejumlah sel somatik dari manapun diambil, sudah memungkinkan mereka punya turunan yang mengandung gen dari suami atau istrinya.
Namun penerapan ini saya rasa tidak etis . Karena jika dilihat dari sudut pandang norma agama, teknologi kloning ini mengalami pertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadist yang menetapkan di dalam hubungan perkawinan, memperoleh keturunan diharuskan melalui hubungan seksual dan di legislasi oleh sebuah lembaga perkawinan yang sah. Padahal proses Kloning mampu memproduksi manusia tanpa melalui hubungan seksual.
Merujuk pada ayat Al-quran surat Al-Mukminun 12-14, bahwa ilmuwan yang mengadakan kloning tidak mempercayai Allah,padahal Allah adalah pencipta yang paling sempurna terhadap setiap makhluknya. Jadi usaha mengkloning adalah usaha mengingkari kesempurnaan Allah (QS. 23:12-14) ” Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik”. Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa kloning sama artinya dengan menyerupai bahkan mempermainkan ciptaan Tuhan sang Pencipta .
Kloning juga dapat mengakibatkan munculnya kesamaran dalam hal penentuan garis keturunan yang akan mempengaruhi hukum pembagian warisan. Sehingga dalam hukum agama tidak dibenarkan (haram) serta harus dicegah sedini mungkin.

    Jika dilihat dari sudut moral dan etika bangsa Indonesia , penerapan teknologi kloning pada manusia merupakan suatu hal yang tidak etis. Karena kloning adalah bentuk pembohongan kepada publik, sebab kloning pada dasarnya menciptakan kembaran bukan menciptakan anak. Padahal setiap individu seharusnya memilikki kepribadian , dan ciri khas yang berbeda dengan yang lain, namun pada hasil kloning menciptakan individu-individu yang sama identik. Lalu apa perbedaan manusia dengan robot jika hasilnya identik semua.
Pada proses reproduksi manusia yang normal, bisa ditelusuri siapa ayah ibunya. Tetapi hal itu tidak bisa diketahui bila dilakukan dengan cara kloning. Sebab, dia sebetulnya adalah kembaran dari manusia yang diklon. Jadi bayi itu seolah-olah anak dari bapak atu ibu yang mengklon, padahal bisa saja pasangan tadi tak tahu-menahu tentang anak tersebut,  atau mungkin saja bapak-ibunya sudah meninggal.

    Lalu sifat keserakahan dari manusia, ia hanya akan mengkloning orang-orang yang memilikki fisik tampan, cantik , pintar , dan perfeksionis dalam fisik maupun psikis. Dengan kloning orang bisa seenaknya membuat kembaran orang lain. Bila ingin menciptakan orang genius, tinggal mengambil sel DNA-nya, selanjutnya bisa ditanam di rahim siapa pun yang bersedia. Dan jika itu terjadi pasti akan mengalami kekacauan hebat, karena keseimbangan alam akan terganggu. Kemudian para penjahat bisa beraksi semakin lancar , dengan banyak individu yang kembar , masyarakat akan kesusahan menentukan pelaku kejahatan tersebut. Sehingga kejahatan yang dilakukan semakin merajalela.
    Dan disini perempuan yang bersangkutan juga menjadi korban , karena telah dijadikan objek untuk mengembangkan janin hasil rekayasa genetika bahkan sel telur dan DNA yang direkayasa tidak jelas pemiliknya. lalu si ibu tersebut kemungkinan bisa mengalami keguguran, kematian, kelahiran prematur. dan bayi yang dilahirkan dapat terkena penyakit turunan, cacat bawaan, seperti yang telah terjadi saat mengkloning hewan. Maka dari itu hal ini jelas tidak etis dilakukan.
Referensi
Anonim. 2001. Teknologi Reproduksi Melahirkan Paradigma Baru Dalam Masyarakat.  Available at : http://www. Teknologi Reproduksi Melahirkan Paradigma Baru Dalam Masyarakat. Opened :02.12.2012
Salehdaulay .kloning manusia dalam perspektif etika dan agama 2. http://salehdaulay.com/index.php/riset/item/137-kloning-manusia-dalam-perspektif-etika-dan-agama-2

 Wikipedia. 2015. "Kloning". http://id.wikipedia.org/wiki/Kloning